Thursday, January 8, 2015

Honda CX500 1982 'Boxer Imam Darto' Jakarta

Written : Belo  Photos : Endro Suryono


Boxer Geberan Imam Darto


Selain sibuk dengan pekerjaannya sebagai presenter dan penyiar radio,  Imam Darto selalu meyisihkan waktunya buat ngelus-ngelus motor custom kesayangan. Yup, pria yang punya nama lengkap Imam Hendarto Sukarno ini punya mainan Honda CX500 lansiran 1982 bergaya street tracker.








Kalau bicara Honda CX500 ini memang terbilang unik model mesinnya bukan twin atau multi silinder segaris seperti lazimnya engine yang diproduksi motor pabrikan Jepang. Tetapi  jenis mesin boxer yang sosoknya hampir mirip dengan tipe mesin pabrikan Moto Guzzi asal Italia. “Model mesin Boxer ini yang bikin gue kepincut sama CX500,” ujar penyiar di radio Prambors ini.

Ditangan bengkel Protehnics,  motor yang pertama kali diproduksi 1978 ini sudah dirubah total sesuai keinginan Imam Darto. “Tampilannya sekarang bergaya street tracker biar lebih simpel dan nyaman dipakai untuk berkendara,” ujar Arie Supriyono builder yang workshopnya terletak di bilangan Rempoa, Tangerang Selatan.

Ubahan street tracker pada CX500 ini enggak terlalu ektrem lantaran areal rangka masih andalkan aslinya bawaan motor. Tetapi memang untuk body standar yang nempel seluruhnya dilepas jadi yang tersisa hanya sasis, kaki-kaki dan mesinnya CX500 saja.

Dengan melepas seluruh bodi standar motor tampilan CX500 bikin pangling dan terlihat lebih garang. Apalagi Ari mendesain tangki dengan model simpel yang desainnya justru adopsi dari  tabung bahan bakar model cafe racer. “Bagian belakang pada sisi tangki ada coakan model tangki cafe racer jadi terlihat lebih garang,” jelas Ari.

Untuk pengerjaan tangki ini bahannya tidak andalkan plat besi tetapi diracik dengan serat fiber. Proses pengerjaanya biar posisi tangki ngeplak pada rangka CX dibuat mockup terlebih dengan mengandalkan tanah liat. 

Nah, untuk areal kaki-kaki masih tetap andalkan suspensi teleskopik dan pelek bintang palang lima bawaan motor. Justru tampilannya jadi lebih seksi dengan kaki-kaki bawaan motor apalagi setelah ditempel ban Cooker Diamond.

Tampilan street tracker tersirat lewat pemasangan setang lebar andakan produk after market milik motor trail bersanding dengan jok simpel yang lebih nyaman dipakai buat solo riding. Setelah rampung digarap performa CX500 langsung dijajal riding jarak jauh oleh Imam Darto ke Jogja saat mengahadiri gelaran Kustomfest 2014 lalu.    

Moped Bermesin Genset

Written : Belo  Photos : hondaspree.net

Inspirasi Dari Kuda Laut

Semangat custom enggak harus mengandalkan mesin motor, dengan mesin gensetpun bisa disulap jadi tunggangan yang unik.  Seperti hasil kreasi moped yang diberi label Sea Horse ini desainnya dibuat macam Fuji Rabbit,  scooter buatan Jepang yang beken diera 1960an.

Sesuai namanya Sea Horse, inspirasi modelnya keseluruhan terinspirasi dari  kuda laut dengan bagian buntut belakang yang dibuat oval dan areal dek depan yang ramping. Seluruh bodynya dilapis serat kayu agar tampilannya lebih klasik. Dengan kemudi  dan  kedua kaki-kakinya andalkan roda sepeda MTB.

Sea Horse mengandalkan mesin genset berlabel Honda. Mesin duduk yang biasa dipakai untuk keperluan industri kecil ini  mampu mengasilkan tenaga sampai 5 hp dengan topspeed 38 mph. Cukuplah buat muter-muter kompleks perumahan.




Saturday, January 3, 2015

23rd Annual “Mooneyes” Yokohama Hot Rod Custom Show 2014

Written : Belo  Photos : Kustomfest

Bukan Mimpi Bagi Micko dan Syaiful



Pengalaman berharga bagi Pamungkas Sujatmiko pemenang Cleveland Cyclewerks Bike Build Off dan Dadang Syaiful Hamdani  Pemenang Zeneos Cole Foster Challenge pada ajang Kustomfest 2014.  Hasil kerja keras dua builder muda ini  digajar  menyambangi pesta kustom tahunan  23rd Annual “Mooneyes” Yokohama Hot Rod Custom Show 2014 di negeri Sakura, Jepang awal Desember lalu.


Mereka berangkat bersama rombongan dan para sponsor Kustomfest 2014. “Ini kesempatan bagi mereka buat melihat langsung perkembangan dunia custom di Jepang,” bilang Aan Fikriyan selaku Fest Diretur Kustomfest.



 Selain rombongan dari Kustomfest, ada Gear head Monkey Garage (GMG) salah satu workshop custom di Jakarta juga hadir membawa seluruh krunya  menyambangi event akbar custom di Yokohma, Jepang. Kebetulan GMG juga sebagai distributor resmi produk dan appareal  Mooneyes yang lengkap.





Pada event kali ini memiliki tema “Shizukani! Be Calm Not Loud!” bukan hanya slogan semata , ungkapan yang kurang lebih bermakna harap tenang, tidak perlu berisik ! benar benar menjadi kampanye positif tentang kepedulian pada polusi suara.   


 “Shizukani ! merupakan sebuah kampanye yang kami lakukan untuk menghormati lingkungan sekitar . Custom culture adalah sejarah panjang yang saling mengapresiasi dan menghargai satu dengan yang lain,  hal ini penting bagi eksistensi HRCS kedepan, untuk diterima masyarakat sekitar dan terus berlangsung” Ungkap Shige Suganuma selaku pemilik Mooneyes Inc. 


Kemeriahan 23rd Annual Mooneyes Yokohama HRCS 2014 yang digelar pada Minggu 7 Desember  2014 di Pacifico Yokohama Exhibition Hall.   Tak kurang dari dua puluh ribu pengunjung dan 200 media larut memadati arena  yang memuat : 300 mobil kustom, 650 motor kustom, 270 vendor booth, 30 collectivities alley, 50 artis pinstripe gathering,  40 scale models dan pedal cars, 80 karya custom paint contest “Sign of the Times” .  



Berbagai karya kustom terbaik mobil dan motor dihadirkan sebagai bintang tamu  seperti Galpin Auto Sports - 1934 Ford 5-Window Coupe "IRON ORCHID" & 1965 Ford Econoline Pickup "THE BACKUP PICKUP", Gene Winfield - 1962 Ford Econoline Pickup "PACIFICA", Walden Speed Shop - 1932 Ford 3-Window Coupe. 


Untuk custom bike ada Duane Ballard DB Custom Leather - 1981 KZ1000 “KOSMOSAKI”, Kiyo’s Garage - 1970 Honda CB750 K0 “Cherry Blossom", Brent Rogers 1946 H-D Knucklehead, Kosuke Saito - Sunrise Cycles Los Angeles 1936 H-D Knucklehead, Oliver Jones - The Cut Rate 1977 H-D Shovelhead, Tom Fugle - 1948 H-D Panhead "Double Diamond", Kutty Noteboom Hippy Killer Garage - 1960 H-D Flathead "THE HIGH PRIESTESS", Brooklyn Invitational Mooneyes Pick Paul Wideman Bare Knuckle Choppers 1940 H-D Knucklehead.  

  
Sembilan puluh lima penghargaan berbagai  kategori diperebutkan oleh karya terbaik, salah satunya adalah Best of Show Motorcycle, besutan builder ternama Jepang.  Kaichiroh Kurosu - Cherry’s Company dengan karya terbarunya 1975 H-D Shovelhead “CHRONUS”.  Selain sukses menyabet gelar bergengsi ini tiga tahun berturut – turut, Kurosu juga meraih penghargaan Low Ride Magazine’s Pick dan Retro Classic Cycles’ Pick, sekaligus mendapatkan tiket untuk menghadiri KUSTOMFEST 2015 di Jogjakarta Indonesia tahun depan. 
  


Friday, January 2, 2015

Lifestyle : Xtrem 1st Superstore, Summarecon Serpong

Written : Belo  Photos : Herry Axl


Koleksinya Paling Lengkap!



Pecinta motor garuk tanah enggak bisa dipisahkan dengan fashion atau perlengkapan pendukungnya. Makanya biar mecing dengan tunggangan pemilik motor trail ini rela berburu perlengkapan yang pas dan nyaman dikenakan. Nah, salah satu gerai yang menyediakan perlengkapan pecinta motor adventure  bisa sambangi gerai Xtrem 1st di kawasan  Serpong Digital Center (SDC),  Summarecon Serpong.










Masuk ke dalam areal toko ini terasa berada dirumah sendiri, lantaran tersedia sofa yang cukup nyaman juga dilengkapi TV layar datar yang memutar cuplikan dokumenter balap motorcross internasional. Tentunya deretan koleksi gear motocross ini tertata apik mulai dari jersey, celana balap, sepatu, glove, sampai helm.

“Selain brand Fox karena kami sebagai distributor resminya, kita melengkapi dengan koleksi lainnya seperti Alpinestars, KTM Powerwear, Oneal, dan Spy,” ujar Ingrid Mineli selaku Opersional Manager Xtrem 1st. Asyiknya, lokasi SDC Serpong ini juga mewadahi kegiatan berbasis komunitas. Sudah tersedia lokasi latihan pumping track sepeda, skate park, trek mobil RC, termasuk juga  untuk motor trial. Memang konsep SDC ini sebagai mall keluarg dan hobi. 

Selain itu Xtrem 1st Summarecon juga bekerja sama dengan KTM sebagai dealer, jadi beberapa unit motor KTM Off Road dan Off road juga dipajang. Seperti besutan anyar KTM RC390 dan RC200 juga ikut dipajang.



GasTanker yang mau mampir ke Xtrem 1st langsung gas aja ke alamat dibawah ini.
Summarecon Digital Center (SDC) Scientia Square Park,  Garden View No. 5, Tangerang. Telepon 0811 8880 153.

Moto Guzzi V7 Custom Kit

Written : Belo  Photos : www.garagemotoguzzi.com

Paket Custom Pabrikan

Pabrikan Moto Guzzi sangat memanjakan pelanggan yang doyan custom motornya. Pabrikan motor asal Itali ini sudah meyediakan berbagai paket part custom kit yang langsung bisa diaplikasi ke Moto Guzzi V7 standar. Asyiknya part custom kit ini tidak hanya satu model saja, tetapi ada 4 paket part custom kit yang bisa jadi pilihan pemilik Moto Guzzi V7. Ajib bener !

Seperti tawaran Moto Guzzi Garage yang yang bekerja sama dengan beberapa custom builder beken menampilkan 4 model seperti The Dapper, The Dark Rider, The Scrambler, and The Legend. Jadi dengan hanya memiliki satu unit V7 pemiliknya bisa custom tunggangannya sendiri dengan berbagai gaya. Seluruh paket body custom kit ini dijual mulai Januari 2015 diberbagai dealer resmi Moto Guzzi







THE DAPPER
Besutan bergaya lebih sporty merupakan hasil kreasi  builder Stefan Bronold Jr  dari Radical Guzzi workshop, Schwarzenfeld. Dari ubahan paket The Dapper ini konsepnya sebagai besutan cafe racer dengan tampilan yang lebih bandel.

Terdapat beberapa part  custom kit yang ditawarkan seperti   Ultralight hand-brushed aluminium, jok single seatter dan handlebar atau setang model clip-ons yang terlihat spory. Bagian tangki sudah full chrome yang tentunya modelnya sedikit berbeda dengan aslinya, selain itu dilengkapi  juga  dengan 3 buah plat nomer dapat nempel pada cover box dan areal depan motor.






DARK RIDER
Merupakan hasil kreasi dari Filippo Barbacane berasal dari Rossopuro workshop, Pescara yang menampilkan ubahan V7 dengan tema Urban Dark Night. Sesuai namanya custom kit yang ditawarkan ini pakai bahan aluminium yang berkelir hitam dengan detail  ubahn body yang lebih simpel dari V7 standar.






SCRAMBLER
Gaya yang ditampilkan memiliki ciri besutan dual purposes vintage merupakan buah pemikiran dari Giuseppe Carucci builder sekaligus pemilik South Garage workshop. Gaya scrambler detail partnya lebih banyak kalau dbanding dua model di atas.

Mulai dari areal body yang meliputi tangki, spatbor depan dan belakang,  juga suspensi belakang yang lebih tinggi. Untuk model knalpot leher dan silincernya sudah dibuat ke atas sesuai dengan konsep scrambler. Juga ditambah dua buah tas kulit berkelir hitam model persegi sebagai detailnya.  




LEGEND
Kalau lihat detailnya desain Legend untuk V7 ini masih bergaya besutan dual purpose, cuma untuk pilihan kelir body seluruhnya dicat indentik dengan besutan  militer. Legend merupakan hasil karya Stefano Perego  builder dari Millepercento workshop.

Detail bodi kit yang ditawarkan sama persis dengan Scambler muli dari tangki, spatbor minimalis, sok belakang, cover box, sampai knalpot yang silncernya ke atas. Detail yang jadi pembeda hanya tas kulit model persegi yang kelirnya coklat.