Sunday, November 30, 2014

GasTank Vintage & Custom Motorcycle Race

Written : Belo, Photo : Endro Suryono


Ajang exhibition race hajatan GasTank Magazine mampu jadi perhatian pengunjung yang hadir di gelaran CST Indonesia Motorcycle Fest 2014 (30/11) di Plaza Timur Senayan. 

Sebayak 16 peserta ikut ngegas ditrek Urban Enduro. Mereka datang dari komunitas disekitar Jakarta yang meramaikan acara ini. Seperti Japstyle & Bratstyle Indonesia, Cafe Racer Indonesia, Honda Doele Club, dan Tandjidors

"Seru banget becek-becekan ditrek lumpur, ikut meramaikan acara GasTank," ujar Galuh Arpha dari Komunitas Japstyle & Bratsyle Indonesia. 

Jalannya balap juga seru dilepas 4 peserta saat babak penyisihan yang diambil 2 pembalap tercepat. "Keliatannya treknya gampang, enggak taunya licin banget sempet kepleset gue," jelas Donny Hantu Laut yang ngegas kawasaki Ninja 250cc tracker. 

Sampai babak final akhirnya Faisal dari Komunitas Cafe Racer Indonesia yang berhasil menjadi jawara. "Motor gue powernya enggak terlalu liar jadi masih bisa dikendalikan di trek yang licin," jelas Faisal yang ngegas Honda GL Pro. 

Tiga pembalap dadakan yang jadi jawara berhak mendapatkan plakat kenang-kenangan dari GasTank Magazine dan goodie bag dari KickStart Apparel Jakarta. 

Sukses ya bor, thanks buat support GasTank Magazine!

Daftar Pemenang:
1. Faisal                    Cafe Racer Indonesia                  Honda GL
2. Deri Panji              Japstyle & Bratstyle Indonesia     Honda GL
3. Galuh Arpha         Japstyle & Bratstyle Indonesia     Honda GL












Saturday, November 29, 2014

Harley-Davidson S&S 1996 Bikers Station

Written : Belo, Photo : Herry Axl









Bagi Ignatius ‘Bingky’ Hendra Bikers Station, menggarap motor custom itu bagaiankan sebuah karya seni. Butuh pemikiran dan ide-ide baru agar menghasilkan sebuah karya yang fresh dan tidak mengikuti arus. Seperti ketika menuangkan ide saat menggarap besutan custom dari basik mesin H-D S&S 96 ci mengandalkan bahan kuningan sebagai medianya.

Ubahan motor mengacu pada desain chopper dengan rake yang dibuat lebih 
centang membuat dimesinya jadi lebih melar.  Istimewanya selain areal mesin dan springer depan  seluruh ubahan motor ini hampir seluruh pengerjaannya dilakukan secara hand made.

“Motor ini kita garap tahun 2007 lalu, saat itu mau bikin hasil karya yang berbeda.  Belum ada yang terpikir buat bahan natural selain finishing cat. Makanya gue pilih bahan kuningan sebagai material untuk seluruh bodinya,” bialang Bingky yang memberi label Brass Bagger pada besutan ini.

Untuk body sendiri memang seluruhnya full aluminium proses pembuatan body ini memang unik. Efek kuningan yang tidak rata seperti yang terlihat pada pada teksturnya,  sama dengan pengerjaan  pembuatan  gentong atau guci sebagai perlengkapan dapur yang saat ini mulai ditinggalkan. Begitu juga untuk proses penyambungan body andalkan las dengan bahan kuningan sebagai perekat.

Desain tangkinya dibuat mengikuti lekukan rangka depan depan dengan posisi tangki menjepit rangka depan macam motor roundtank.  Areal tangki ini terbagi dua ada lubang untuk bahan bakar dan penampung oli.

Untuk buritan tetap dipasang spatbor belakang, Cuma diseainnya seolah dibuat menjadi satu dengan cover bagian kanan dan kiri yang modelnya didesain maltiscross. “Box kanan dan kiri juga berfungsi sebagai ruang bagasi,” jelas Bingky.

Rangka didesain hard tail dengan areal joknya dibuat drop seat, posisi jok seangle seat modelnya menggantung pada rangka tengah dengan mengandalkan dudukan dari pelat besi. Desainnya macam konstruksi suspensi becak.
Untuk dukung tampilan oldskol,  rangka rigid bersanding dengan fork springer  racikan produk after market  Mondo USA.  Nah, buat batang setang tampilan dibungkus dengan anyaman dari bahan rotan.     

Areal kaki depan dipercaya lingkar roda ring 21 inchi yang andalkan ban Metzeler 21/100. Untuk roda belakang pakai pelek ring 18 inchi dengan dimensi super lebar  yaitu 11 inchi langsung  dibungkus  ban Metzeler.  

Thursday, November 27, 2014

GasTank Magazine Instagram Photo Contest


Datang ke hajatan CST Indonesia Motorcycle Fest 2014 jangan lupa abadikan foto-foto yang menarik, soalnya Gastank Magazine juga menggelar acara GasTank Magazine Instagram Photo Contest.Untuk aturan lomba foto ini, Gastankers  bebas menggunakan gear apa saja (DSLR, Smart Phone, Mirrorless). Dengan lokasi diseputar event CST Indonesia Motorcycle Fest 2014 pada tanggal 29-30 November 2014 di Plaza Timur, Senayan.

Syarat dan ketentuan lomba:
• Jumlah foto yang diuplod bebas.
• Tema “Indonesia Custom and lifestyle”
• Follow akun Twiter Gastank (@gastankmagazine) dan Instagram Gastank (gastankmagazine) sebagai syarat        wajib.
• Wajib sertakan hastag   #gastankmagazine   untuk setiap karya foto yang diupload.
• Hasil karya foto paling lambat diupload pada hari Senin (1 Desember 2014) Pukul 24:00.
• Juri crew fotograper GasTank  Magazine.
• Pengumuman hasil karya lomba GasTank Magazine Instagram Photo Contes akan diumumkan pada hari Rabu    (3 Desember 2014) di sosial media kami.
• Tiga pemenang  foto terbaik akan mendapatkan Goodiebag menarik dari GasTank Magazine dan sponsor.

Yamaha Scorpio Street Tracker

Written : Belo, Photo : Endro 'Sharky'


Terus terang butuh waktu yang lumayan saat fotografer GasTank menggarap konsep visual besutan custom ini. Bukan karena kendala cuaca, tetapi setting tempat yang rapih dan bersih macam standar bengkel builder 
Jepang .... He he he. 










It's ok.....itu memang sudah jadi standar kami, membuat konsep visual agar mampu mampu menghasilkan hasil foto yang ciamik untuk memanjakan mata Gastankers. 

Alhasil bengkel Black Orchid Motorcycle pun langsung disulap menjadi studio mini, untuk sesi pemotretan motor Yamaha Scorpio lansiran 2007 milik Bambang Suprio yang sudah dirombak bergenre street tracker. 

Basik motor Scorpio memang paling pas bersanding dengan gaya street tracker. Tetapi Wahidin sang builder enggak mau terjebak mainstrem, doi harus putar otak biar desain bodinya terlihat fresh.  

"Biar enggak ikutan arus makanya konsep ubahan body dibuat menyudut dengan tekukan yang kaku," ujar Wahidin yang work shopnya terletak di bilangan Batas, Ciledug, Tangerang. 

Bisa dilihat dari areal tangki yang direspon dengan desain persegi. Kesan klasik dipadukan dengan nuansa modern setelah dipasang cover dari bahan aluminium yang nempel di atas tangki. 

Mengimbangi sentuhan model tangki persegi areal depan motor harus dibuat kompak. Makanya cover lampu depan juga didesain kotak dengan andalkan material aluminiun yang dibuat berongga. 

Areal kaki diracik ulang dengan andalkan sok depan copotan dari Yamaha Byson, untuk areal belakang diubah model double shock yang andalkan lengan ayun custom.  

Tampilan motor jadi begitu ber otot setelah pasang ban kasar sodoran produk Swallow. Bersanding dengan setang lebar makin menegaskan konsep besutan tracker jalan raya.

Wednesday, November 26, 2014

Gastank Vintage and Custom Motorcycle Race Exhibiton

Written : Belo

Buat pemilik motor custom atau vintage enduro ayo gabung seru-seruan diacara GasTank Vintage and Custom Motorcycle Race Exhibition pada gelaran CST Indonesia Motorcyle Fest 2014. 

Lokasi               :   Plaza Timur Gelora Bung Karno 
Waktu               :   Minggu, 30 November 2014 
Pukul                 :  14:00 WIB

Untuk pendaftaran gratis ! bisa langsung kunjungi booth GasTank Magazine di area CST Indonesia Motorcycle Fest 2014 yang mulai dibuka Sabtu, 29 November 2014. 

Guys, pesertanya terbatas dan pendaftaran exihibition race akan ditutup pada hari Minggu, 30 November 2014 pukul 12:00. 

Bagi 3 pemenang bakal diganjar hadiah menarik dari GasTank Magazine.

Cleveland Ace Deluxe 250 Custom Scrambler

Written : Belo, Photo : Joppie




Meskipun motornya belum dijual resmi oleh PT Javas CycleWerks Indonesia (PT JCI) sebagai pemegang merek motor Cleveland di Indonesia resmi. Tetapi beberapa varian yang akan dipasarkan telah diuji kemampuannya. 

Seperti varian Ace Deluxe 250 yang diturunkan pada event Dusty Track #2 bertempat di lapangan KSU, Depok beberapa waktu lalu. "Untuk turun event Dusty Track kemarin memang ada sedikit ubahan utamanya pada areal body dan knalpot saja," ujar Donny Lenggono dari bengkel Hantu Laut di bilangan Jl. H Nawi, Jakarta Selatan yang menggarap proyek ini. 

Areal body yang berubah hanya spatbor depan saja dibuat lebih tinggi dan dimensinya sedikit lebih kecil. Tujuannya biar tanah yang nempel di ban enggak mengganggu saat roda berputar. 

Nah, untuk areal mesin sama sekali enggak disentuh, cuma andalkan knalpot saja yang sudah diubah ke atas pipanya jadi model scrambler. Itu juga menurut Donny persiapannya hanya 1 minggu saja. 

"Gue mau tau tenaga mesin standarnya makanya sengaja dibiarkan apa adanya, sampai karburator juga masih bawaan motor," ujar Donny yang  menambahkan Cleveland Ace Deluxe 250 ini baru saja dipakai turing ke Jogja acara Kustomfet 2014 lalu. 

Untuk jokinya ditunjuk Andi Akbar yang ngegas langsung ditrek oval. Mantan stund riders yang kini punya bengkel The Katros Garage ini mampu melibas jauh rivalnya di trek sampai babak final. 

"Sayang saat race final ketika motor udah mimpin 3 lap eh, gak taunya ada masalah rantainya lepas," sesal Andi Akbar yang akhirnya hanya bisa puas sebagai runner up dikelas Tracker. 

Tuesday, November 25, 2014

Honda CM 400 1981

Written : Belo, Photo : Endro 'Sharky'










Motor custom garapan work shop Flash Rabbit ini salah satu besutan andalan Derby Romer,  artis muda yang dua tahun belakangan mengukuhkan diri sebagai builder.  Meskipun sudah ada sekitar 15 motor koleksinya,   ada Triumph Boonevlle T100 lansiran 2010 serta  motor Ingrisan bekelas macam Norton ES2 500cc sampai BMW R25 lengkap dengan sespannya dan Yamaha XS650, tetapi Derby enggak mau melupakan sosok Honda CM 400 lansiran 1981. 
“Ini salah satu motor kesayangan gue,  terus terang awal terbentuknya work shop Flash Rabit saat menggarap motor ini. Gue dan tim Flash Rabit banyak belajar soal custom ketika proses pengerjaan Honda CM400,” ujar pelantun lagu Gelora Asmara yang ditemui di work shop  di bilangan Jl Tanah Mas, Pulomas, Jakarta Timur.
Aslinya CM400 bergenre sport turing , ditangan Flash Rabit langsung dirombak total sesuai selera Derby ubahan bergaya cafe racer. Memang secara tampilan motor balap jadul hanya bagian kemudi saja yang aplikasi setang nunduk model club man . 
“Untuk konsepnya gue memang sengaja memberi sentuhan bobber pada tunggangan ini makanya rangka tengah tetap dibirkan drop seat enggak dibuat lurus,” urai artis yang lasi sibuk striping sinetron Diam-diam Suka ini.  
Ubahan bodynya,  areal tangki andalkan stok diambil dari penampung bahan bakar Honda CB. Cuma enggak plek langsung dipasang, biar bernafas cafe racer sisi kanan dan kiri tangki diberi coakan yang lebarnya  hampir seperempat bagian.
Areal jok yang simpel model singgle seatter bersemayam di atas rangka tengah berpadu dngan spatbor belakang minimalis yang hanya terkesan sebagai pelengkap saja. Nah, buat permanis detail areal body diberi sentuhan lapisan bahan kulit berkelir coklat yang seolah membelah dua bagian motor. 
Kaki-kaki sudah dibuat lebih segar, andalkan suspensi depan Yamaha Byson yang diameter telaskopiknya lebih lebar. Untuk areal buritan lengan ayun standar bawaan CM400 ditemani suspensi  produk after market. 
Tinggal areal rodanya kini mengandalkan pelek ring 16 inchi untuk bagian depan dan belakang yang lansung dibungkus karet ban dari Shinko dengan kembangan klasik 16X400. “Pertama kali jadi catnya gue pilih kelir abu-abu tetapi sekarang baru aja direfresh tampilannya dengan finishing berkelir hijau,” tutup artis yang dalam waktu dekat ini bakal launching klub motor yang digagas bersama rekan-rekannya.     


Honda CB450 Black Bomber 1968

Written : Belo










Kalau dilihat sekilas atau bagian tertentu saja banyak yang mengira kalau ubahan motor ini basiknya dari Yamaha XS650. Secara,  bagian mesin aplikasi dua silinder segaris, model boring yang membulat dengan tutup klep menonjol  memang mirip XS650. Tetapi bedanya ada embos pada bagian cover magnet  bertuliskan seteru abadi Yamaha yaitu label Honda. Nah lho, motor apaan nih...?

“Basik mesinnya Honda CB450 atau beken disebut Black Bomber,  memang belum banyak yang tau sosok motor ini karena secara utuh tidak masuk dan dulunya tidak dijual di Indonesia,” ujar Tommy Sunu sang pemilik motor. 

Punya seonggok mesin yang kondisinya memiliki surat-surat resmi Honda 400 lansiran 1972,  Tommy  sudah enggak sabar ingin cepat berdiri.  Makanya dipilih cara yang  simpel dengan mengawinkan engine Black Bomber ke rangka XS650. Untungnya meskipun kapasitas mesin 450cc tetapi dimensinya hampir sama seperti Yamaha XS650 jadi enggak kelihatan kedodoran saat terpasang,  hanya  tinggal buat breket mesin baru  saja ke rangka. Ubahan motornya ini dipercayakan  workshop Gear Head Monkey Garage berkolaborasi bersama Protechnic Jakarta.

Gaya flat tracker jadi acuan. Yup, untuk areal rangka gaya motor balap trek oval ini memang minim ubahan, hanya pangkas rangka belakang agar lebih pendek. Sisanya tinggal setting bagian body untuk menutup bagian rangkanya. 

“Kalau biasanya body dibuat pakai pelat kalau gue justru malah pilih pakai serat carbon fiber , bahannya lebih enteng dan pengerjaanya juga lebih cepat. Meskipun bentuk bodynya klasik tetapi punya roh hitech,” lanjutnya. 

Desain tangki menganut desain sediri yang dibuat lebih raming dari model aslinya untuk buntut belakang model buntut belakang simpel nempel dengan jok khas flat tracker. Enggak ketinggalan areal rangka tengah ditutup dengan cover yang juga berfungsi untuk meyematkan nomer motor. 

Sok depan Tommy pasang copotan dari Honda CBR 600 bersanding dengan double shock produk after market Ohlins. Sedangkan kedua peleknya doi berhasil mendapatkan pelek bintang lawas bawaan Honda CB650 yang lansung dibalut ban Firestone Military 19X400 untuk depan sedangkan belakang  18X450.  

Kesan  flat tracker makin tegas setelah dudukan cover head lamp dibuat rata yang sekaligus sebagai nomer motor. Dua buah head lamp dipasang bertumpuk yang membuat tampilan Black Bomber makin sangar. 

Enggak sia-sia lho,  kerja keras Tommy bangun motor juga menuai hasil dengan membawa pulang plakat sebagai runner up kategori Kustom Bike Show Japan Chopper & Bobber pada ajang Kustomfest 2014. 
Sukses ya bro...! 
      

Engine: 1968 Honda CB450, frame custom: Yamaha XS 650, swing arms: handmade custom, front shocks: ex Honda CBR 600, rear shock Ohlins, Velg front and rear rims: stock Honda CB 650, Tires front: Firestone Military 19x400, Tires rear: Firestone Military 18x450,  Brakeset: Brembo 4 calipers, Clutch set Magura hydraulic, Gas spontan Magura dan custom leather seat.

Monday, November 24, 2014

Kevlar Denim Motorcycle Jacket

Written : Belo






Jaket denim atau berbahan jeans tentunya tetap bia jadi andalan bikers saat riding. Apalagi kalau bahan jaket denim diracik dengan menggandalkan bahan kevlar, tentunya lebih safety saat dipakai berkendara. 
Seperti jaket denim hasil garapan  desiner Simon James Cathcart yang punya misi mengolah denim terbaik didunia dengan mengandalkan bahan denim dari Jepang.  Oleh Simon Jeans yang berlabel Kickstarter ini desain dan potongannya sudah disesuaikan dengan postur tubuh bikers Eropa.
Karena Simon juga seorang bikers makanya koleksi terbaru ini  tenunan yg dianyam bahan denim pada jaket  yang memiliki lapisan Kevlar Schoeller®.  Tentunya untuk melindungi lecet bila bikers mengalami hari yang buruk saat berkendara. 

Koleksi Kickstarter Denim ini tidak hanya jaket saja, juga tersedia celana jeans yang pastinya cocok disandang saat berkendara. Oh ya, saat bikers ingin mengoprek tunggangan di garasi juga sudah tersedia  apron yang biasa dikenakan builder.